El Clasico Madrid vs Barcelona: Bellingham atau Mbappe yang Lebih Berbahaya? Ini Penilaian Pau Cubarsi

Madrid vs Barcelona

Madrid vs Barcelona, El Clasico akan kembali memanaskan pentas La Liga pada Minggu, 26 Oktober 2025. Duel pertama musim ini antara Real Madrid dan Barcelona akan digelar di Santiago Bernabeu, markas Los Blancos. Jutaan pasang mata di seluruh dunia siap menyaksikan pertempuran dua raksasa Spanyol yang selalu sarat gengsi dan drama.

Saat ini, Real Madrid memimpin klasemen sementara dengan 21 poin, sedangkan Barcelona berada di posisi kedua dengan selisih dua angka. Laga ini diprediksi menjadi titik balik penting dalam perburuan gelar La Liga 2025/2026.

Kekalahan telak 1-4 dari Sevilla masih membekas di kubu Blaugrana. Namun, pelatih Hansi Flick berusaha mengalihkan fokus anak asuhnya agar tampil maksimal di laga terbesar musim ini.


Mbappe Jadi Fokus Utama Pertahanan Barcelona

Menjelang laga panas tersebut, Pau Cubarsi memberikan komentar menarik. Dalam wawancara dengan media Spanyol AS, bek muda Barcelona itu menilai bahwa ancaman terbesar Madrid musim ini bukan lagi Jude Bellingham, melainkan Kylian Mbappe.

“Keduanya sulit, karena Mbappe sangat lincah, menyerang ruang dengan baik, dan sangat cepat. Anda tidak mengharapkan Bellingham karena ia datang dari lini kedua. Tapi saya pikir Mbappe lebih berbahaya — dia cepat, bisa menyelesaikan dengan sentuhan pertama, dan mencetak gol,” ujar Cubarsi.

Penilaian tersebut bukan tanpa alasan. Mbappe sedang on fire dengan 14 gol dalam 10 laga di semua kompetisi. Sementara itu, Bellingham belum mencetak gol musim ini, membuat fokus pertahanan Barcelona otomatis tertuju pada sang bintang asal Prancis tersebut.

Selain itu, rekor Mbappe melawan Barcelona juga menakutkan. Dalam delapan pertemuan terakhir, ia sukses mencetak 11 gol, menjadikannya momok nyata bagi lini belakang Blaugrana.


🧱 Masalah Pertahanan Barcelona Masih Mengkhawatirkan

Kelemahan lini belakang Barcelona kembali menjadi sorotan utama jelang El Clasico. Dalam beberapa pertandingan terakhir, tim asuhan Flick terlalu mudah dibobol, terutama saat menghadapi serangan balik cepat dan tekanan tinggi dari lawan.

Cubarsi mengakui bahwa kesalahan di pertahanan Barcelona bersifat kolektif, bukan hanya tanggung jawab barisan bek. Menurutnya, seluruh pemain harus lebih kompak menekan sejak lini depan agar bentuk pertahanan tetap solid.

“Kami harus bertahan sebagai satu kesatuan. Tidak cukup hanya empat bek yang bekerja. Semua pemain harus menekan dan membantu saat kehilangan bola,” ungkapnya.

Madrid vs Barcelona, dengan kondisi pertahanan yang belum sepenuhnya stabil, Barcelona harus ekstra waspada menghadapi kombinasi mematikan Mbappe dan Bellingham di Bernabeu. Satu kesalahan kecil bisa berujung fatal dalam laga sebesar El Clasico — pertandingan yang sering kali menentukan arah musim kedua tim.