Real Madrid kembali harus menelan hasil mengecewakan usai kalah 2-1 dari Manchester City pada matchday 6 Liga Champions 2025/2026 di Santiago Bernabeu, Kamis (11/12/2025) dini hari WIB. Meski hasil tersebut membuat tekanan terhadap pelatih Xabi Alonso semakin besar, para pemain Los Blancos menegaskan bahwa dukungan mereka terhadap sang pelatih tetap utuh—bahkan mencapai 100 persen.
Salah satu sosok yang bersuara lantang adalah gelandang muda andalan Real Madrid, Jude Bellingham. Dalam wawancara usai pertandingan bersama TNT Sports, Bellingham menegaskan bahwa ruang ganti Real Madrid masih sangat solid dan seluruh pemain tetap berada di belakang Xabi Alonso.
Real Madrid Kembali Terpuruk Setelah Kalah dari Klub Inggris
Pertandingan kontra Manchester City berjalan menegangkan. Real Madrid sebenarnya sempat unggul lebih dulu berkat gol Rodrygo pada menit ke-28. Namun, momentum pertandingan berubah drastis setelah City mencetak dua gol dalam waktu singkat melalui Nico O’Reilly dan penalti Erling Haaland.
Kekalahan ini memperpanjang tren negatif Real Madrid ketika menghadapi klub Inggris di Liga Champions. Dalam empat pertemuan terakhir melawan tim Premier League, Madrid kalah empat kali beruntun—dua kali dari Arsenal, satu kali dari Liverpool, dan satu kali dari Manchester City. Catatan tersebut menjadi sorotan utama media Spanyol yang menilai Madrid sedang mengalami penurunan signifikan dalam kompetisi elite Eropa.
Tidak hanya itu, performa Madrid secara keseluruhan dalam delapan pertandingan terakhir juga memprihatinkan. Los Blancos hanya mencatat dua kemenangan, sebuah alarm bagi manajemen dan fans yang mulai mempertanyakan masa depan Xabi Alonso sebagai pelatih kepala.
Namun, meski badai kritik terus mengarah pada Alonso, para pemain justru menunjukkan kesetiaan dan solidaritas kuat. Mereka percaya bahwa sang pelatih masih berada di jalur yang tepat.
Bellingham: “Kami Tetap 100 Persen Mendukung Pelatih”
Dalam pernyataannya, Bellingham menegaskan bahwa hubungan pemain dengan Xabi Alonso tetap sangat baik. Menurutnya, atmosfer positif tersebut sangat membantu tim tetap kompak di tengah tekanan besar yang datang dari luar.
“100 persen,” tegas Bellingham ketika ditanya apakah ruang ganti masih mendukung Alonso.
“Pelatih telah bekerja dengan sangat baik. Saya pribadi memiliki hubungan yang hebat dengannya, dan saya tahu banyak pemain lain merasakan hal yang sama.”
Bellingham juga mengungkapkan bahwa setelah periode hasil imbang yang membuat moral tim sempat menurun, pemain dan pelatih melakukan diskusi internal. Pertemuan ini membuat seluruh skuad merasa lebih percaya diri untuk keluar dari periode sulit.
“Kami mengadakan percakapan internal yang sangat bagus. Tidak ada yang menyerah atau saling menyalahkan. Semua tetap berjuang.”
Pernyataan ini memperlihatkan bahwa Alonso masih memiliki kendali penuh dan rasa hormat besar dari para pemainnya.
Upaya Madrid Mencari Solusi di Tengah Kritik
Bellingham mengakui bahwa tim masih berupaya keras mencari solusi di ruang ganti. Ia menyebut bahwa situasi di luar lapangan—khususnya kritik dari media dan fans—tidak membantu proses pemulihan tim.
“Kami tahu hal-hal di luar tidak menguntungkan, tapi fokus kami adalah bagaimana mengelola pertandingan,” ujar Bellingham.
Menurutnya, ada momen dalam pertandingan ketika Madrid harus bermain dalam tekanan besar, dan situasi tersebut membuat mereka rentan kebobolan. Hal ini membuat tim tidak bisa menjalankan rencana permainan secara optimal.
Meski demikian, Bellingham menegaskan bahwa keyakinan tim tidak goyah.
“Kami memiliki semua yang dibutuhkan untuk membalikkan keadaan. Musim ini belum berakhir meski kami berada dalam periode buruk.”
Ucapan ini menunjukkan mentalitas positif yang ingin terus dipertahankan oleh para pemain.
Bellingham Tetap Tenang Walau Diburu Tekanan Publik
Sebagai salah satu bintang muda paling mencolok di dunia sepak bola, Bellingham tidak terlepas dari sorotan besar—terlebih saat bermain untuk klub sebesar Real Madrid. Namun, ia mengaku sudah sangat siap menghadapi tekanan tersebut.
“Saya bermain untuk klub terbesar di dunia dan negara yang paling diawasi secara ketat. Ini hidup yang saya pilih,” kata Bellingham.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak ingin dikasihani. Baginya, pengalaman berada di klub seperti Real Madrid justru merupakan bagian dari mimpinya.
“Saya menghadapi semua tantangan. Itu yang terpenting.”
Pernyataan itu memperlihatkan sisi kedewasaan Bellingham dalam menghadapi situasi sulit, sekaligus menunjukkan bahwa mentalitasnya sebagai pemain top sudah terbentuk kuat.
Kesimpulan: Alonso Masih Didukung, Madrid Siap Bangkit
Meski Real Madrid berada dalam sorotan tajam, kabar dari dalam ruang ganti justru sangat positif. Para pemain, termasuk sosok penting seperti Jude Bellingham, memberikan dukungan terbuka kepada Xabi Alonso. Hal ini menunjukkan bahwa tim masih solid dan percaya bahwa periode buruk ini bisa segera berakhir.
Dengan masih panjangnya musim 2025/2026, Real Madrid memiliki cukup waktu untuk memperbaiki performa dan kembali bersaing di papan atas. Dukungan penuh dari ruang ganti tentu menjadi modal utama bagi Xabi Alonso untuk membalikkan keadaan.