Masa Depan Vinicius Junior di Real Madrid Dipertanyakan
Masa depan Vinicius Junior di Real Madrid kini menjadi topik panas di dunia sepak bola Eropa. Penyerang asal Brasil itu dikabarkan tengah berada di titik terendah dalam kariernya bersama Los Blancos. Dalam beberapa pekan terakhir, performanya mengalami penurunan drastis, dan situasi internal di klub membuat posisinya semakin tidak pasti.
Vinicius, yang selama beberapa musim terakhir menjadi simbol agresivitas dan kreativitas di lini serang Real Madrid, kini justru kehilangan sentuhannya. Catatan statistik menunjukkan bahwa dalam enam pertandingan terakhir, pemain berusia 25 tahun itu tidak terlibat dalam satu pun gol—baik melalui assist maupun torehan pribadi. Untuk pemain sekelas Vinicius, angka ini tentu sangat mengkhawatirkan.
Lebih jauh, hubungan Vinicius dengan pelatih Xabi Alonso dilaporkan sedang berada di titik nadir. Ketegangan antara keduanya bermula dari perbedaan pandangan soal peran Vinicius di lapangan. Alonso menginginkan sistem permainan yang lebih kolektif, sedangkan Vinicius masih sering mengandalkan gaya bermain individual yang eksplosif. Ketidakharmonisan ini disebut-sebut menjadi salah satu alasan menurunnya performa sang bintang.
Penurunan Performa Usai Gagal Masuk Nominasi Ballon d’Or
Sumber internal klub menyebutkan bahwa performa Vinicius mulai menurun setelah dirinya gagal masuk dalam nominasi Ballon d’Or 2024. Momen itu disebut memengaruhi motivasi dan mentalitasnya. Sebagai pemain yang ambisius dan penuh semangat, Vinicius merasa kecewa karena tidak mendapatkan pengakuan atas kontribusinya di musim sebelumnya.
Sejak saat itu, kontribusinya untuk tim menurun tajam. Dalam enam laga terakhir di semua ajang, Vinicius terlihat kesulitan menembus pertahanan lawan dan kehilangan efektivitas dalam penyelesaian akhir. Kritik mulai bermunculan, baik dari media Spanyol maupun para pendukung Real Madrid di media sosial. Mereka menilai Vinicius kehilangan fokus dan tidak menunjukkan konsistensi seperti yang biasa ia tunjukkan di musim-musim sebelumnya.
Selain itu, gestur di lapangan juga menjadi sorotan. Dalam beberapa laga terakhir, kamera televisi kerap menangkap momen ketika Vinicius tampak frustrasi, bahkan sempat terlibat adu argumen dengan Alonso di pinggir lapangan. Situasi ini menimbulkan spekulasi bahwa hubungan keduanya tidak lagi bisa diperbaiki.
Negosiasi Kontrak yang Mandek
Selain masalah performa dan hubungan dengan pelatih, Vinicius juga menghadapi situasi pelik terkait kontrak. Real Madrid sebenarnya telah menyiapkan proposal perpanjangan kontrak hingga tahun 2030, namun negosiasi dikabarkan terhenti sejak awal musim.
Sumber dari Madrid Universal melaporkan bahwa pihak manajemen kecewa dengan sikap Vinicius yang menunda pembicaraan lanjutan. Sementara itu, perwakilan sang pemain menilai tawaran klub belum mencerminkan nilai pasar dan kontribusi Vinicius bagi tim.
Mandeknya negosiasi ini semakin memperburuk situasi. Dalam pandangan manajemen Real Madrid, pemain yang tidak menunjukkan komitmen penuh terhadap klub akan sulit menjadi bagian dari proyek jangka panjang Xabi Alonso. Karena itu, mereka mulai mempertimbangkan opsi untuk melepasnya jika situasi tidak berubah dalam beberapa bulan ke depan.
Real Madrid Pasang Harga Fantastis: 150 Juta Euro
Kabar mengejutkan datang dari Sky Sports, yang melaporkan bahwa Real Madrid kini siap melepas Vinicius Junior dengan harga 150 juta euro. Angka tersebut dianggap sebagai cara klub menjaga gengsi sekaligus memproteksi nilai sang pemain di pasar transfer.
Harga fantastis itu disebut baru akan berlaku pada bursa transfer musim panas 2026, namun kabarnya beberapa klub sudah mulai menanyakan situasi Vinicius sejak sekarang. Meski begitu, sejumlah tim besar dari Premier League seperti Manchester United, Liverpool, dan Chelsea dikabarkan memilih mundur karena menilai banderol tersebut terlalu tinggi.
Real Madrid sendiri tidak akan melepas sang pemain dengan harga di bawah nilai yang ditetapkan. Klub yakin bahwa meskipun performa Vinicius menurun, potensi dan daya tarik komersialnya masih sangat besar. Ia tetap menjadi salah satu aset paling bernilai di skuad Los Blancos.
Minat Serius dari Arab Saudi
Menariknya, meskipun klub-klub Eropa cenderung berhati-hati, minat paling serius justru datang dari Arab Saudi. Sejumlah tim top dari Saudi Pro League dikabarkan siap mengajukan tawaran besar untuk memboyong Vinicius.
Menurut laporan, salah satu klub yang berminat adalah Al-Hilal, yang sebelumnya berhasil merekrut Neymar dari PSG. Klub tersebut melihat Vinicius sebagai bintang potensial yang mampu menarik perhatian global dan meningkatkan citra liga di mata dunia. Tawaran gaji super besar dipersiapkan, bahkan disebut bisa mencapai lebih dari 80 juta euro per musim, termasuk bonus dan hak citra.
Liga Pro Saudi belakangan memang agresif mendatangkan pemain top Eropa. Setelah sukses memikat Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Neymar, kini mereka menargetkan generasi berikutnya seperti Vinicius untuk memperkuat daya tarik kompetisi domestik.
Reaksi Fans dan Pandangan Analis
Kabar mengenai kemungkinan hengkangnya Vinicius menimbulkan reaksi beragam dari para penggemar Real Madrid. Sebagian fans kecewa dan berharap klub tetap mempertahankan sang pemain. Mereka menilai bahwa setiap pemain memiliki masa sulit dan Vinicius hanya perlu waktu untuk kembali ke performa terbaiknya.
Namun di sisi lain, ada juga pendukung yang menilai keputusan Real Madrid tepat. Mereka berpendapat bahwa menjual Vinicius dengan harga tinggi bisa membuka peluang bagi klub untuk merekrut pemain muda potensial seperti Kylian Mbappé, Rodrygo Goes, atau bahkan Endrick yang sedang bersinar di Brasil.
Analis sepak bola Spanyol, Eduardo Camano, berpendapat bahwa langkah Real Madrid menaruh harga tinggi merupakan strategi negosiasi cerdas. “Mereka tahu Vinicius masih punya nilai jual tinggi. Dengan harga 150 juta euro, klub bisa mendapatkan keuntungan besar atau memaksa pemain untuk membuktikan dirinya lagi,” ujarnya.
Kesimpulan
Situasi Vinicius Junior di Real Madrid kini berada di persimpangan jalan. Penurunan performa, ketegangan dengan pelatih, serta negosiasi kontrak yang mandek membuat masa depannya penuh tanda tanya. Dengan Real Madrid yang sudah menetapkan harga 150 juta euro, semua mata kini tertuju pada keputusan sang pemain—bertahan dan membuktikan diri, atau membuka lembaran baru di tempat lain.
Apapun pilihannya, perjalanan karier Vinicius di Santiago Bernabéu sejauh ini telah mencatat banyak momen bersejarah. Namun, seperti yang sering terjadi di dunia sepak bola modern, tidak ada pemain yang benar-benar tak tergantikan. Masa depan Vinicius kini tergantung pada kemampuannya untuk bangkit dan kembali menjadi pemain yang pernah menggetarkan Eropa.